Recent Posts

Sunday, March 27, 2016

Peran Perpustakaan Demi Terciptanya Prestasi Yang Gemilang



Sumber Ilustrasi: http://www.beranda.co.id/10-perpustakaan-di-dunia-yang-bikin-kamu-betah-membaca/28027/
Perpustakaan mempunyai peran vital sebagai pendobrak kebekuan intelektual siswa menuju terciptanya prestasi demi prestasi yang mencengangkan. Menurut Drs. Ibrahim Bafadal, M.Pd, perpustakaan bermanfaat untuk menimbulkan kecintaan siswa terhadap membaca, memperkaya pengalaman belajar siswa, menanamkan kebiasaan belajar mandiri pada siswa, mempercepat proses penguasaan teknik membaca, membantu perkembangan percakapan berbahasa, melatih mental tanggung jawab pada siswa, memperlancar siswa dalam menyelesaikan
tugas-tugas sekolah, membantu guru untuk menemukan sumber-sumber pengajaran, serta menolong siswa, guru dan anggota staf sekolah dalam mengikuti perkembangan serta kemajuan pengetahuan dan teknologi.

Sementara itu, perpustakaan sekolah sendiri juga memiliki fungsi yang bermacam-macam. Pertama, fungsi edukatif. Perpustakaan berfungsi mendidik siswa untuk membiasakan diri belajar mandiri tanpa bimbingan guru, baik individu maupun kelompok. Perpustakaan dapat meningkatkan ketertarikan siswa untuk membaca. Kedua, fungsi informative. Perpustakaan menyediakan bahan-bahan pustaka, baik berupa buku, majalah, bulletin, surat kabar, artikel, peta, maupun alat-alat pandang-dengar, seperti overhead projector, slide projector, filmstrip projector, televisi,video tape recorder,  dan sebagainya. Semua fasilitas ini memberikan informasi berharaga bagi siswa.

Ketiga, fungsi tanggung jawab administrative. Proses peminjaman dan pengembalian buku selalu dicatat oleh pustakawan. Ketika masuk ke perpustakaan, siswa menunjukkan kartu anggota atau kartu pelajar serta  tidak boleh membawa tas ataupun mengganggu teman-teman yang sedang membaca. Siswa yang terlambat mengembalikan buku dikenakan denda. Apabila buku yang dipinjam hilang, maka siswa harus menggantinya. Hal ini akan mendidik serta membiasakan siswa bersikap dan bertindak secara administrative.

Keempat,  fungsi riset. Siswa dan guru bias melakukan riset (penelitian), yakni dengan mengumpulkan data atau keterangan sesuai kebutuhan. Misalnya, ada siswa yang ingin meneliti kehidupan masyarakat pada abd ke-17 atau guru ingin meneliti factor yang mempengaruhi pertumbuhan bayi, maka mereka dapat melakukan riset literature yang dikenal dengan library research (penelitian pustaka)

Kelima,  fungsi rekreatif. Ketika siswa mengunjungi perpustakaan, mereka akan mengalami rekreasi psikologis. Misalnya saat siswa membaca buku tentang kota Malang, yang didalamnya terdapat banyak gambar gedung, tempat pariwisata, hiburan dan lain-lain, maka secara psikologis mereka telah rekreasi ke kota Malang yang indah. Perpustakaan dapat dijadikan sebagai tempat mengisi waktu luang, misalnya saat istirahat dengan membaca novel, roman, majalah, surat kabar dan lain-lain.

Sayangnya, banyak perpustakaan yang hanya menjadi symbol tanpa fungsi. Perpustakaan sekolah  kebanyakan sepi pengunjung, sedikit koleksi bukunya, serta tidak ada kegiatan-kegiatan seperti bedah buku, lomba menulis, latihan jurnalistik dan sejenisnya. Sehingga tidak akan menarik minat siswa. Selain itu, dorongan dari guru juga kurang maksimal.

Manajemen pengelolaan  perpustakaan harus transparan dan akuntabel, sehingga bias memberikan pelayanan yang maksimal dan memuaskan  bagi siswa dan guru. Pustakawan juga harus sosok yang aktif , seperti aktif melakukan sosialisasi buku-buku baru, membuat pamphlet-pamflet buku baru yang menarik dan tentu saja melengkapi peralatan teknologi modern seperti multimedia. Ketika istirahat di sekolah, perpustakaan harus membuat sensasi agar siswa tertarik mengunjungi perpustakaan. Misalnya dengan melakukan siaran percakapan bahasa inggris yang bias ditonton lewat televise yang ada diperpustkaan, menayangkan kisah singkat novel yang sudah difilmkan, serta langkah lain sehingga mereka mau mengunjungi perpustakaan.

Hal ini mutlak dilakukan jika perpustakaan ingin tampil sebagai pusat pengembangan kelimuan, penelitian dan keahlian. Implikasinya, jika perpustakaan mampu memainkan peran strategis ini, kualitas siswa akan meningkat tajam. Wawasan siswa juga akan bertambah luas, pemikiran mereka jauh ke depan, dan pola hidup mereka menjadi teratur, karena fokus pada cita-cita serta impian hidup yang harus diperjuangkan secara serius dan total.


Sumber

Asmani, Jamal Ma’mur. 2014. Tips Membangun Komunitas Belajar di Sekolah. Diva Press:Yogyakarta
 

No comments: