Recent Posts

Thursday, October 22, 2015

Menciptakan Iklim Positif di Ruang Kelas



Seorang guru harus memiliki rencana pengelolaan sebelum melakukan proses pembelajaran. Dalam menciptakan lingkungan kelas yang baik, komunikasi dengan siswa sangat menentukan. Oleh karena itu, tujuan seorang guru bukanlah menguasai suatu wilayah kelas, melainkan menjadirancang dan fasilitator pembelajaran secara interaktif.

Sumber Foto: http://sdn61kotatimur.sch.id/info-82-menciptakan-ruang-kelas-yang-efektif.html
Untuk menciptakan lingkungan yang positif di dalam kelas, guru harus memperhatikan pola interaksi, baik antara dirinya dengan siswa maupun antarsesama siswa. Sebab, lingkungan kelas yang positif akan mendorong siswa bersemangat menjalani kegiatan belajar. Selain itu, komunikasi efektif adalah saling melengkapi satu sama lain. Jadi guru dan siswa harus sama-sama berperan aktif.
Disadari atau tidak, peran seorang guru di dalam kelas memiliki pengaruh luar biasa bagi perkembangan siswa. Ha ini disebabkan 50% dari jam belajar siswa dilakukan bersama guru. Hal itu menebabkan siswa membutuhkan rasa aman saat melakukan suatu kegiatan yang melibatkan guru. Dengan rasa aman, setiap siswa merasa tertantang untuk melakukan berbagai kegiatan, bebas bereksplorasi, serta saling mendukung untuk meningkatkan pengetahuan.
Sebagaimana manusia pada umumnya, anak-anak usia sekolah memiliki kebuthan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Sehubungan dengan itu, untuk menciptakan iklim positif di dalam lingkungan kelas, guru dapat menerapkan beberapa cara. Pertama, berbicara dengan tenangdan sopan terhadap siswa. Hal ini dapat diterapkan saat guru meminta sesuatu kepada 
siswanya di awali dengan menggunakan kata-kata seperti "tolong", "permisi", "mohon" dan sebagainya. Sebab pilihan kata secara lisan mengindikasikan keadaan manusia yang sebenarnya. Saat siswa merasa frustasi atau terancam, guru harus mereons dengan tenang dan sopan. Hal tersebut akan berdampak positif berupa membuat siswa mersa lebih tenang.
Kedua, saling memberi informasi satu sama lain , baik guru ke siswa atau sebaliknya. Dengan kata lain informasi tidak boleh hanya dimonopoli oleh salah satu pihak. Melalui sikap saling memberi informasi, setiap siswa secara bersama-sama merasa memiliki ruang kelas. Oleh karena itu, setiap informasi harus dipastikan menjangkau seluruh siswa. Bahkan, guru dapat melakukan komunikasi secara personal dengan siswa.
Ketiga, memiliki sikap berbaik sangka terhadap siswa. Tidak jarang guru lebih sering mengingat kelakuan negatif dari siswa. Hal tersebut berakibat guru sering memberikan komentar buruk terhadap siswa. Sebenarnya pernyataan negatif boleh jadi perlu diungkapkan apabila hal itu dapat membantu siswa mengubah sikapnya. Akan tetapi, kenyataan yang sering terjadi justru sebaliknya. Pernyataan negatif tidak hanya menyakiti siswa, tetapi juga menciptakan lingkungan yang jauh dari kondusif. Sebab, siswa cenderung mencontoh ucapan serta perilaku lingkungan sekitarnya.
Membangun iklim positif dalam lingkungan kelas sangat membantu para siswa di dalam memahami proses pembelajaran. Rasa tenang dan nyaman akan membuat siswa menerima pelajaran yangDiberikan guru dengan senang hati. Keuntungan tentu tidak hanya dirasakan siswa, tetapi juga guru. Iklim kelas yang positif akan mencegah guru menheluarkan tenaga atau mengambil tinfakan secara berlebihan. Sebab, siswa mampu memahami materi yang diajarkan dengan cepat.

No comments: