Prosedur Mengenai Pembelajaran Kelompok Kecil

Sumber foto: https://supriyadikaranganyar.wordpress.com/2011/03/

Pada postingan yang lalu telah dibahas mengenai pembelajaran melalui kelompok kecil yang bertujuan untuk lebih memudahkan guru berkomunikasi dengan siswanya. Kali ini saya akan menjelaskan bagaimana prosedur pada pembelajaran kelompok kecil. Kesulitan yang dihadapi guru saat pembelajaran kelompok kecil yaitu saat guru bekerja untuk satu kelompok, tetapi seisi kelas terlibat dalam pekerjaan individual. Hal ini akan mengakibatkan terpecahnya pengawasan, pemberian bantuan secara tidak merata, serta munculnya masalah-masalah lain. Prosedur yang terencana dengan matang tentu dapat memudahkan guru untuk melakukan pembelajaran sesuai harapan.

Saat memutuskan menerapkan kelompok kecil, guru harus mempersiapkan beberapa prosedur yang membantu kelancaran pembelajaran tersebut. Ada 3 prosedur yang saya kutip dari Setyanto antara lain:

1.      Mempersiapkan ruang kelas seefektif mungkin untuk pembelajaran dalam kelompok kecil. Misalnya guru harus memberi tugas khusus untuk masing-masing kelompok. Meskipun tugas setiap kelompok berbeda, waktu pengerjaan serta pengumpulan tugas tetap sama. Hal yang terpenting bagi guru ialah memperhatikan semua hal tentang materi pembelajaran saat dilakukan diskusi kelompok.

2.      Mengatur perilaku siswa saat di dalam kelompok. Pembuatan kelompok kecil rentan terjadi pergerakan yang menimbulkan kegaduhan. Maka, prosedur yang sering digunakan para guru ialah membuat peraturan yang melarang siswa berbicara saat perpindahan tempat duduk serta menyiapkan materi. Selanjutnya, ketika siswa sudah berada pada tempat yang diinginkan, maka guru dapat memberi isyarat untuk memulai diskusi kelompok. Ketika semua siswa sudah mengerjakan tugas dalam kelompok masing-masing guru dapat memberikan bantuan terhadap kelompok yang mengalami kesulitan. Hal ini dapat dilakukan guru dengan mendatangi siswa secara acak. Jika tidak demikian, sebelum diskusi dimulai, guru mengingatkan siswa agar memberikan isyarat saat membutuhkan bantuan.

3.      Pembelajaran dalam kelompok kecil terkadang memerlukan perlengkapan. Apabila hal ini memang diperlukan, guru dapat menempatkan perlengkapan di berbagai wilayah yang dianggap bersinggungan dengan kelompok-kelompok kecil tersebut. Bisa juga guru meletakkannya terlebih dahulu pada meja setiap siswa. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kekacauan yang tentu saja menghambat jalannya kegiatan belajar mengajar.

Demikian penjelasan prosedur mengenai pembelajaran kelompok kecil, mudah-mudahan dapat memberikan referensi bagi para guru dalam menerapkan pembelajaran melalui kelompok kecil sehingga akan membantu kelancaran pembelajaran.

Sumber:

Setyanto,Ardi.N. 2014. Panduan Sukses Komunikasi Belajar Mengajar. Yogyakarta:   Diva Press