Recent Posts

Tuesday, August 2, 2016

Jenis-Jenis Anak Berkebutuhan Khusus



Sumber Ilustrasi: http://rusminisinaga.com/pendidikan-anak-berkebutuhan-khusus/

Sebelumnya saya telah memposting tentang Sekolah Dasar Negeri Ilung Sebagai Salah Satu Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif dengan membahas bagaimana pelaksanaan pendidikan inklusif di sekolah tersebut. Pada tulisan itu juga saya jelaskan tentang anak berkebutuhan khusus (ABK).  Pada tahun pelajaran 2016/2017 jumlah ABK yang dilayani di SDN Ilung antara lain:

1.      Tuna Grahita 1 orang
2.      Lambat Belajar 9 orang
3.      Tuna Daksa 1 orang
Nah, untuk jenis-jenis Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) ini pada postingan yang lalu tidak saya jelaskan secara rinci. Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan Jenis-Jenis Anak Berkebutuhan Khusus. Ada berbagai macam jenis-jenis anak berkebutuhan khusus, namun khusus untuk kebutuhan pendidikan inklusi, anak yang berkebutuhan khusus dikelompokan menjadi 9 jenis seperti yang saya kutip dari www.solusisehatku.com, yaitu sebagai berikut:
1.        Tunanetra/anak yang mengalami gangguan penglihatan
Tunanetra merupakan seoarng anak yang memang mengalami gangguan terhadap penglihatannya. Hal ini berupa kebutaan yang menyeluruh ataupun hanya sebagian, walaupun anak yang mengalami kejadian seperti ini telah di berikan pertolongan dengan sejumlah alat bantu khusus, namun ia tetap masih membutuhkan pelayanan pendidikan anak berkebutuhan khusus.
2.        Tunarungu/anak yang mengalami gangguan pendengaran
Tunarungu adalah seorang anak yang kehilangan sebagian atau bahkan seluruh daya pendengarannya, sehingga ia tidak atau bahkan kurang mampu untuk melakukan komunikasi dengan baik.
3.        Tunadaksa/mengalami kelainan angota tubuh/gerakan
Anak yang mengalami kelainan tunadaksa yaitu anak yang mengalami kelainan atau cacat yang menetap yang terjadi pada alat gerak sedemikian rupa, sehingga anak tersebut sangat membutuhkan pendidikan khusus.
4.        Berbakat/memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa
Anak yang berbakat merupakan seorang anak yang memiliki potensi kecerdasan dengan tingkat yang baik. Bukan hanya kecerdasan, ia juga memiliki kreativitas serta tanggung jawab terhadap tugas yang kemampuannya melampawi anak-anak seusianya.
5.        Tuna grahita
Kejadian ini merupakan anak yang secara kenyataan mengalami hambatan juga keterbelakangan perkembangan mental jauh di bawah rata-rata sedemikian rupa, sehingga ia akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan sejumlah tugas yang menjadi tanggung jawabnya, komunikasi ataupun sosial.
6.        Lamban belajar (slow learner)
Lamban belajar merupakan anak yang memiliki potensi intelektual dengan jumlah yang tidaklah banyak, bahkan jumlahnya di bawah normal namun belum memasuki tunagrahita.
7.        Anak yang mengalami kesulitan belajar spesifik
Seorang anak yang memiliki kesulitan dalam belajar spesifik merupakan anak yang di lihat secara mental mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas akademis khusus, hal ini di duga karena adanya faktor disfungsi neugologis, dan bukan di sebabkan karena faktor inteligensi.
8.        Anak yang mengalami gangguan komunikasi
Seorang anak yang mengalami gangguan dalam berkomunikasi yaitu anak-anak yang memang mengalami kelainan terhadap suara, artikulasi, atau bahkan kelancarannya dalam berbicara, yang memang mengakibatkan terjadinya penyimpangan dalam bentuk bahasa.
9.        Tuna laras/anak yang mengalami gangguan emosi dan perilaku.
Tunalaras adalah seorang anak yang mengalami kesulitan dalam proses menyesuaikan diri dengan orang-orang di sekitarnya, yang memang sesuai dengan norma-norma yang berlaku di dalam lingkungan kelompok uisanya.

Demikian postingan saya kali ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Wassalam!

Sumber: www.solusisehatku.com

No comments: