Sumber Foto: http://sdn-cikahuripan.blogspot.co.id/2013_04_01_archive.html |
Saat berada di Makassar, Sabtu, 26/11/2017 Presiden RI Jokowi
mengakui telah menerima laporan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Muhadjir Effendy terkait dengan rencana penghapusan ujian nasional.
Presiden mengatakan akan segera melakukan rapat terbatas dengan
sejumlah menteri dan pihak terkait. Sementara Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan telah memutuskan ujian nasional akan didesentralisasi.
Namun, keputusan akhir soal penghapusan tersebut masih menunggu hasil
pembahasan rapat kabinet terbatas pekan ini.
“Di tingkat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memang sudah
diputuskan agar UN didesentralisasi,” kata Jokowi saat puncak peringatan
Hari Guru Nasional di Sentul International Convention Center, Bogor,
Jawa Barat, Minggu, 27/11/2016.
“Harus ada rapat terbatas yang nantinya kita putuskan kalau itu
memang perlu untuk mengetahui standar-standar dari ujian, dari kualitas
pendidikan kita. Kalau diperlukan, dilakukan,” kata Jokowi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana menghapuskan UN mulai
dari tingkat SMP sederajat hingga SMA/SMK sederajat. Namun, penghapusan
UN ini hanya untuk sekolah-sekolah yang berada di atas standar nasional
nilai integritas dan skor akademiknya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan UN
selama ini hanya bertujuan untuk pemetaan sekolah secara nasional.
Sedangkan saat ini sudah banyak sekolah yang levelnya di atas standar
nasional berdasarkan nilai integritas dan skor akademik.
Sumber: Jejamo.com
No comments:
Post a Comment