Recent Posts

Tuesday, April 19, 2016

Mengasah Kreativitas Siswa


Sumber ilustrasi: http://visionerpd.blogspot.co.id/2012/11/eksistensi-industri-kreatif-mengasah.html

Setiap manusia yang terlahir ke dunia membawa sejuta potensi dan kekuatan. Setiap potensi dan kekuatan biasanya bersifat tersembunyi. Oleh karena itu, harus digali dengan jalan gerak dan latihan dalam artian setiap manusia harus kreatif dalam mengembangkan potrensi dan bakat yang dimilikinya.

Demikian pula dengan siswa. Setiap siswa merupakan pribadi yang unik. Memiliki potensi yang berbeda. Perbedaan siswa terletak pada pola piker, pengandaian, imajinasi dan hasil karyanya. Akibatnya, proses belajar mengajar perlu dirancang agar memberikan kesempatan dan kebebasan berkreasi secara berkesinambungan guna mengembangkan dan mengoptimalkan kreativitas siswa.

Sebelum kita membahas bagaimana mengasah kreativitas siswa, sebaiknya kita mengetahuinapa itu kreativitas dan factor-faktor apa saja yang mempengaruhi kreativitas? Kreativitas adalah suatu proses untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Kreativitas merupakan hal yang sangat bermanfaat untuk kesuksesan siswa meraih prestasi di sekolah. Kreativitas juga diperlukan untuk bekal masa depan dalam memasuki persaingan dunia kerja yang semakin ketat.

Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas siswa? Seperti yang saya kutip pada http://totoyulianto.wordpress.com ada beberapa factor yang mempengaruhi kreativitas belajar siswa:
a.       Sikap Orang Tua terhadap kreativitas anak
b.      Strategi mengajar guru
Faktor-faktor di atas dijelaskan sebagai berikut:

a.      Sikap Orang Tua terhadap kreativitas anak
Sudah lebih dari tiga puluh tahun pakar psikologis mengemukakan bahwa sikap dan nilai orang tua berkaitan erat dengan kreativitas anak. Ada beberapa factor yang menentukan kreativitas anak antara lain:
1.      Kebebasan
Orang tua yang percaya untuk memberikan kebebasan kepada anak cenderung mempunyai anak kreatif. Mereka tidak otoriter, tidak selalu mau mengawasi dan mereka tidak terlalu membatasi kegiatan anak.
2.      Aspek
Anak yang kreatif biasanya mempunyai orang tua yang menghormati mereka sebagai individu, percaya akan kemampuan mereka dan menghargai keunikan anak.
3.      Kedekatan Emosional
Kreativitas anak dapat dihambat dengan suasana emosional yang m,encerminkan rasa permusuhan, penolakan dan terpisah.
4.      Prestasi bukan Angka
Orang tua anak kreatif menghargai prestasi anak, mereka mendorong anak untuk berusaha sebaik-baiknya dan menghasilkan karya-karya yang baik.
5.      Menghargai Kreativitas
Anak yang kreatif memperoleh dorongan sari orang tua untuk melakukan hal-hal kreatif.

b.      Strategi Mengajar Guru
Dalam kegiatan mengajar sehari-hari dapat digunakan sejumlah strategi khusus yang dapat meningkatkan kreativitas
1.      Penilaian
Penilaian guru terhadap pekerjaan siswa dapat dilakukan dengan cara:
-          Memberi umpan balik dari pada evaluasi yang abstrak dan tidak jelas
-          Melibatkan siswa dalam menilai pekerjaan mereka sendiri dan belajar dari keslahan mereka.
-          Penekanan terhadap “apa yang telah kamu pelajari” dan bukan pada “bagaimana melakukannya”
2.      Hadiah
Anak senang menerima hadiah dan kadang-kadang melakukan segala sesuatu untuk memperolehnya. Hadiah yang terbaik untuk pekerjaan yang baik adalah kesempatan menampilkan dan mempresentasikan pekerjaan sendiri.
3.      Pilihan
Sedapat mungkin berilah kesempatan kepada anak memilih apa yang nyaman bagi dia selama hal itu sesuai dengan ketentuan yang ada.
Berdasarkan pengertian dan factor-faktor yang mempengaruhi kreativitas siswa di atas, upaya yang dapat dilakukan dalam mengasah kreativitas siswa antara lain:
1.      Banyak Membaca dan Menulis
Membaca akan menambah pengetahuan dan wawasan bagi siswa. Hal tersebut akan memunculkan ide-ide kreatif yang lebih banyak seiring dengan penglaman dan pengetahuan siswa yang semakin meningkatsehingga akan memberikan keleluasaan bagi siswa untuk terus berkreasi. Menulis akan mengasah kreativitas seseorangkarena dengan menulis akan memunculkan kembali materi dan pengetahuan yang telah di dapat.Menulis dapat memberdayakan potensi berkreativitas sebab aktivitas ini sekaligus menghadirkan pengorganisasian. Dalam menulis seseorang menghimpun sejumlah potensi pada dirinya seperti kemampuan menggagas, mengulas, mengkritik dan mengomentari tentang sesuatu.
2.      Senang Berinisiatif
Inisiatif adalah kemampuan untuk memutuskan dan melakukan sesuatu yang benar tanpa harus diberi tahu, mampu menemukan apa yang seharusnya dikerjakan terhadap sesuatu yang ada di sekitar. Kaya inisiatif sejalan dengan kreatif. Keduanya tidak terpisah. Kedua potensi ini dapat dilatih, dipupuk dan dikembangkan. Siswa yang membiarkan kedua potensi ini berjalan secara alami, maka terkesan apa adanya dan tidak punya kreasi.
3.      Tanggap Terhadap Situasi
Tanggap terhadap situasi artinya memperhatikan dengan sungguh-sungguh, cepat mengetahui dan menyadari gejala yang timbul di lingkungan sekitar. Dengan demikian tanggap merupakan sikap cepat merespon terhadap suatu kejadian dan menuntut untuk cepat berfikir dalam memutuskan sesuatu sehingga kreativitas bisa terasah.
4.      Aktif Berorganisasi di Sekolah
Organisasi di sekolah bermacam-macam yaitu OSIS, PMR, Pramuka dan sebagainya. Dalam masuk ke salah satu organisasi di sekolah akan membentuk siswa lebih kreatif, mandiri dan lebih terampil. Melalui organisasi siswa dapat mengembangkan bakatnya.
5.      Aktif Berapresiasi
Apresiasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara langsung dan tidak langsung, apresisi langsung adalah apresiasi yang membawa kita berhadapan secara langsung untuk menggeluti sebuah karya, sedangkan apresiasi tidak langsung adalah berwujud sebuah kegiatan, antara lain mendokumentasi sebuah kegiatan, membaca teori tentang sebuah karya atau kegiatan, ataupun dapat juga dengan membaca kritik terhadap sebuah karya. Dengan demikian apresiasi langsung ialah melakukan secara langsung sebuah kegiatan, sedangkan yang tidak langsung berarti mempelajari sebuah karya atau kegiatan.





No comments: