Banyak strategi yang bisa
diterapkan guru dalam proses belajar mengajar agar dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang maksimal. Salah satunya adalah dengan menggunakan media
pembelajaran. Ada beberapa jenis media pembelajaran antara lain power point,
macromedia flash, autoplay dan masih banyak lagi. Yang sering saya gunakan di
kelas adalah power point. Mengapa power point selalu menjadi pilihan saya?
Karena power point adalah presentasi yang paling sederhana, paling mudah dibuat
dan praktis.
Namun orang sering beranggapan bahwa media pembelajaran power
point merupakan hal yang biasa. Padahal apabila kita optimalkan dengan
menggunakan berbagai fitur yang telah disediakan power point dengan sedikit
sentuhan kreativitas maka power point yang dianggap biasa akan menjadi luar
biasa.
Disini
saya akan berbagi bagaimana mengoptimalkan media pembelajaran power point
berdasarkan pengalaman yang saya peroleh. Untuk memudahkan guru dalam
mempresentasikan dan menyampaikan materi secara terstruktur sebaiknya dibuat
beberapa menu belajar. Minimal menu belajar yang harus ada antara lain:
1. Standar
Kompetensi/Kompetensi Dasar. Pada halaman ini dijelaskan Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar
2. Indikator
dan Tujuan Pembelajaran. Pada bagian ini guru sering lupa menyampaikan indikator
dan tujuan pembelajaran tetapi apabila dibuat menu belajar terstruktur seperti
ini akan lebih memudahkan guru dalam menyampaikan dan tak akan
terlewatkan.
3.
Apersepsi.
Pada halaman apersepsi biasanya bisa ditampilkan gambar ataupun video serta
pertanyaan-pertanyaan yang mengarah masuk ke materi yang akan dipelajarai.
4.
Materi.
Pada halaman ini memuat materi yang akan disampaikan. Dalam penulisan materi,
batasi jumlah baris maksudnya yang ditulis poin-poin pentingnya saja, agar pada
saat penyampaian materi guru lebih leluasa untuk mengembangkannya. Ukuran font jangan terlalu
kecil supaya siswa dapat membacanya dengan jelas. Warna font dengan warna
background dibuat kontras, sehingga dapat dibaca siswa dengan baik. Gunakanlah
animasi dan sounds effect dengan tidak berlebihan, karena apabila memberi
animasi dan sounds effect secara berlebihan akan mengakibatkan siswa kurang
fokus terhadap materi yang dipelajari, malah sebaliknya mereka akan lebih
tertarik dengan animasi ataupun sounds effect yang kita buat. Untuk lebih
menarik minat siswa dalam belajar pergunakanlah trigger dan hyperlink. Adanya
perpaduan antara animasi, sounds effect, hyperlink dan trigger ini disertai
dengan gambar, video ataupun table akan menjadikan media pembelajaran power
point yang kita buat akan menjadi luar biasa dan kelas pun akan menjadi lebih
hidup.
5. Evaluasi.
Pada halaman evaluasi berisi soal-soal evaluasi untuk menguji kemampuan siswa
setelah mempelajari semua materi. Pembuatan soal evaluasi ini bisa menggunakan
salah satu fitur di power point yaitu I spring pro. Dengan menggunakan I spring pro, soal dikemas menjadi lebih
menarik, karena siswa dapat mengetahui jawabannya benar atau salah, skoring
dilakukan pada saat itu juga, dan apabila siswa telah menyelesaikan semua soal,
akan diinformasikan apakah siswa tersebut tuntas atau tidak tuntas.
6.
Daftar
Pustaka. Pada halaman ini memuat sumber pustaka yang kita peroleh dalam
pembuatan media pembelajaran power point ini.
7. Profil.
Berisi biodata yang membuat media pembelajaran. Hal ini berguna bagi siswa yang
mengalami kesulitan dapat menghubungi guru/pembuat media.
Berdasarkan uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa hal yang harus diperhatikan agar media pembelajaran power
point akan lebih terlihat professional dan elegan antara lain:
1. Desain power point harus konsisten. Dengan
menggunakan slide master. Layout, font, buletting dan animasi pergantian slide
akan tetap sama (konsisten) sampai akhir slide.
2.
Ukuran font jangan terlalu kecil supaya siswa dapat membaca
dengan jelas.
3.
Batasi jumlah baris. Tulis poin-poin pentingnya
saja, agar guru dapat mengembangkan lebih leluasa saat penyampaian materi.
4.
Warna font dengan warna background harus
kontras.
5. Jangan menggunakan animasi dan sounds effect
secara berlebihan, hal ini mengakibatkan siswa kurang konsentrasi terhadap
materi yang disampaikan. Sebaliknya animasi dan sounds effect yang berlebihan
siswa hanya tertarik dan terpaku dengan animasi tersebut.
6. Buatlah tombol-tombol navigasi yang tidak
terlalu rumit, sehingga dapat memudahkan pengguna dalam menggunakannya.
7. Gunakan hyperlink dan trigger supaya media
pembelajaran lebih menarik, sehingga akan menarik minat siswa untuk belajar dan
kelas pun akan kelihatan lebih hidup.
Demikian cara mengoptimalkan
media pembelajaran power point. Baca juga cara membuat trigger pada powerpoint. Selamat mencoba.
No comments:
Post a Comment