Recent Posts

Thursday, April 14, 2016

Mengoptimalkan Media Pembelajaran Power Point



           Banyak strategi yang bisa diterapkan guru dalam proses belajar mengajar agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal. Salah satunya adalah dengan menggunakan media pembelajaran. Ada beberapa jenis media pembelajaran antara lain power point, macromedia flash, autoplay dan masih banyak lagi. Yang sering saya gunakan di kelas adalah power point. Mengapa power point selalu menjadi pilihan saya? Karena power point adalah presentasi yang paling sederhana, paling mudah dibuat dan praktis.
Namun orang sering beranggapan bahwa media pembelajaran power point merupakan hal yang biasa. Padahal apabila kita optimalkan dengan menggunakan berbagai fitur yang telah disediakan power point dengan sedikit sentuhan kreativitas maka power point yang dianggap biasa akan menjadi luar biasa.
         Disini saya akan berbagi bagaimana mengoptimalkan media pembelajaran power point berdasarkan pengalaman yang saya peroleh. Untuk memudahkan guru dalam mempresentasikan dan menyampaikan materi secara terstruktur sebaiknya dibuat beberapa menu belajar. Minimal menu belajar yang harus ada antara lain:
1.   Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar. Pada halaman ini dijelaskan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
2.     Indikator dan Tujuan Pembelajaran. Pada bagian ini guru sering lupa menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran tetapi apabila dibuat menu belajar terstruktur seperti ini akan lebih memudahkan guru dalam menyampaikan dan tak  akan terlewatkan.
3.      Apersepsi. Pada halaman apersepsi biasanya bisa ditampilkan gambar ataupun video serta pertanyaan-pertanyaan yang mengarah masuk ke materi yang akan dipelajarai.
4.      Materi. Pada halaman ini memuat materi yang akan disampaikan. Dalam penulisan materi, batasi jumlah baris maksudnya yang ditulis poin-poin pentingnya saja, agar pada saat penyampaian materi guru lebih leluasa untuk  mengembangkannya. Ukuran font jangan terlalu kecil supaya siswa dapat membacanya dengan jelas. Warna font dengan warna background dibuat kontras, sehingga dapat dibaca siswa dengan baik. Gunakanlah animasi dan sounds effect dengan tidak berlebihan, karena apabila memberi animasi dan sounds effect secara berlebihan akan mengakibatkan siswa kurang fokus terhadap materi yang dipelajari, malah sebaliknya mereka akan lebih tertarik dengan animasi ataupun sounds effect yang kita buat. Untuk lebih menarik minat siswa dalam belajar pergunakanlah trigger dan hyperlink. Adanya perpaduan antara animasi, sounds effect, hyperlink dan trigger ini disertai dengan gambar, video ataupun table akan menjadikan media pembelajaran power point yang kita buat akan menjadi luar biasa dan kelas pun akan menjadi lebih hidup.

5.   Evaluasi. Pada halaman evaluasi berisi soal-soal evaluasi untuk menguji kemampuan siswa setelah mempelajari semua materi. Pembuatan soal evaluasi ini bisa menggunakan salah satu fitur di power point yaitu I spring pro. Dengan menggunakan  I spring pro, soal dikemas menjadi lebih menarik, karena siswa dapat mengetahui jawabannya benar atau salah, skoring dilakukan pada saat itu juga, dan apabila siswa telah menyelesaikan semua soal, akan diinformasikan apakah siswa tersebut tuntas atau tidak tuntas.
6.      Daftar Pustaka. Pada halaman ini memuat sumber pustaka yang kita peroleh dalam pembuatan media   pembelajaran power point ini.
7.    Profil. Berisi biodata yang membuat media pembelajaran. Hal ini berguna bagi siswa yang mengalami kesulitan dapat menghubungi guru/pembuat media.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hal yang harus diperhatikan agar media pembelajaran power point akan lebih terlihat professional dan elegan antara lain:
1.    Desain power point harus konsisten. Dengan menggunakan slide master. Layout, font, buletting dan animasi pergantian slide akan tetap sama (konsisten) sampai akhir slide.
2.      Ukuran font jangan  terlalu kecil supaya siswa dapat membaca dengan jelas.
3.      Batasi jumlah baris. Tulis poin-poin pentingnya saja, agar guru dapat mengembangkan lebih leluasa saat penyampaian materi.
4.      Warna font dengan warna background harus kontras.
5.     Jangan menggunakan animasi dan sounds effect secara berlebihan, hal ini mengakibatkan siswa kurang konsentrasi terhadap materi yang disampaikan. Sebaliknya animasi dan sounds effect yang berlebihan siswa hanya tertarik dan terpaku dengan animasi tersebut.
6.     Buatlah tombol-tombol navigasi yang tidak terlalu rumit, sehingga dapat memudahkan pengguna dalam menggunakannya.
7.     Gunakan hyperlink dan trigger supaya media pembelajaran lebih menarik, sehingga akan menarik minat siswa untuk belajar dan kelas pun akan kelihatan lebih hidup.

Demikian cara mengoptimalkan media pembelajaran power point. Baca juga cara membuat trigger pada powerpoint. Selamat mencoba.

No comments: