RANGKUMAN MATERI
PENYESUAIAN DIRI MAKHLUK HIDUP
A.
Penyesuaian Diri Hewan
a.
Penyesuaian Diri Hewan untuk memperoleh
makanan
1. Ikan
1.
Ikan hiu
memiliki gigi yang kuat dan mulut yang lebar untuk memangsa ikan lain. Gigi
depan meruncing seperti taring.
2.
Ikan pari
gergaji atau hiu gergaji memiliki moncong yang
bergigi tajam disepanjang tepinya seperti gergaji. Gergaji juga dapat berfungsi
sebagai sekop untuk menggali.
3.
Ikan pesut
hidup di air keruh mencari makanan menggunakan
sistem sonar yang dipakai untuk mendeteksi, memburu dan menangkap mangsa
4.
Ikan laut dalam
memiliki kemampuan untuk menghasilkan cahaya atau disebut bioluminesensi pada
sungut gada yang berguna untuk menjebak mangsa.
5.
Ketam,
kepiting, udang dan sebangsanya memiliki kaki capit untuk mencari makan dan
membela diri.
Ikan pesut mencari mangsa dengan sistem sonar |
2. Binatang Melata
1.
Ular menangkap mangsa dengan menggunakan mulut atau
belitan tubuh. Rahang bawah ular terpaut secara longgar pada tengkoraknya
sehingga mulutnya dapat bertahan terbuka lebar. Ular juga menaklukan mangsanya
dengan menggunakan racun. Racun dimasukkan melewati gigi bisa.
2. Bunglon dan kadal memiliki lidah projektil yang
sangat panjang dan bergetah untuk menangkap mangsa.
3. Kadal kaiman dari Amerika dan monitor nile dapat berenang dengan cepat dan beradaptasi dengan
baik untuk mencari makanan dalam air.
3. Burung
Bangsa burung mencari makan menggunakan
paruhnya. Modifikasi bentuk paruh sebagai adaptasi untuk menemukan makanan.
Selain itu juga ditopang dengan bentuk kaki yang khusus. Untuk mencari makan,
burung dilengkapi dengan indera penglihatan yang sangat tajam misalnya burung
elang, indera pembau yang tajam misalnya burung kiwi, pendengaran yang tajam
misalnya burung hantu dan burung robin.
Adaptasi paruh dan cakar untuk mencari makan |
4.
Katak
Katak dan salamander merupakan hewan pemakan
serangga. Beberapa jenis salamander air memakan tumbuhan serta hewan yang lebih
kecil. Kodok,katak,bangkong memiliki lidah yang menempel pada bagian depan mulutnya.
Lidahnya memiliki ujung yang bergetah perekat. Jika menangkap mangsa lidah ini
dapat menjulur 5-7 cm dan menarik kembali ke dalam mulut.
Katak menangkap mangsa |
5. Binatang Besar
1. Hewan
pemakan daging menyesuaikan diri dengan memiliki gigi taring yang kuat serta
cakar yang tajam.
2. Mamalia
pemakan rumput seperti rusa, jerapah, biri-biri, sapi, kambing, kerbau memiliki
gigi seri
pemotong dan geraham pemamah biak. Mereka dilengkapi dengan lambung yang
memiliki empat bilik.
3. Anjing laut
tidak bergigi pencabik, giginya sederhana
dan runcing digunakan untuk menangkap
dan mencengkeram ikan.
4.
Gading singa
laut merupakan taring yang sudah mengalami perubahan yang digunakan untuk menangkap
udang dan kerang di dasar laut dan kemudian dilumatkan dengan geraham yang lebar
dan kokoh.
b.
Penyesuaian Diri Hewan untuk melindungi
diri dari musuh
1.
Ikan
1. Ikan memah mengubah warna tubuh untuk
menyamai latar belakangnya.
2. Ikan torani atau ikan terbang memiliki
sirip yang dapat di gunakan untuk meluncur di atas permukaan air.
3. Ikan singa memiliki duri-duri beracun
untuk menangkis serangan musuh. Ikan lepu ayam memiliki duri berbisa pada sirip
punggungnya, ikan buntel duren memiliki duri yang dapat berdiri di permukaan
tubuh.
4. Ikan listrik afrika, ikan pari listrik,
belut listrik, memiliki alat penghasil
listrik. Listrik ini digunakan
untuk membingungkan bahkan membunuh mangsa.
5.
Ikan paru yang bernapas
dengan paru-paru bertahan di musim kemarau dengan jalan meliang di bawah
lumpur, membungkus dirinya dengan kokon
mucus, dan memasuki keadaan tidur yang disebut estivasi.
2.. Binatang
Melata
1
Perubahan
warna pada bunglon pada saat terjadi perubahan cahaya, emosi dan suhu.
2.
Tokek
melepaskan ekor sebagai pertahanan terakhir ketika tertangkap musuh.
3.
Golongan
ular berbisa mempertahankan diri dengan racun atau bisa yang disalurkan melalui
gigi bisa.
4. Penyu dan
kura-kura memiliki cangkang pelindung yang
keras dan kuat. Pada saat ada musuh menyerang penyu atau kura-kura menarik
tubuhnya ke dalam cangkang yang dapat mengatup dengan kuat.
5.
Buaya
melindungi diri dengan kulit sisik bertanduk pada punggung dan perut. Selain
itu gigi yang tajam mulut yang lebar dan ekor yang kuat juga dapat digunakan
senjata melawan musuh.
Bunglon berubah warna |
3. Burung
1. Bentuk kaki
dan bentuk paruh termodifikasi dalam
banyak cara sesuai fungsinya antara
lain untuk berkelahi, menangkap mangsa, membuat sarang dan mendapatkan makanan.
2. Burung dapat terbang dengan cepat dan
berkelit dengan lincah ketika dikejar musuhnya.
3. Untuk melindungi diri, beberapa jenis
burung memiliki naluri untuk membuat
sarang.
4. Burung yang tidak dapat terbang seperti
burung onta, burung rea dan burung kasuari memiliki kaki dan kuku yang kuat
untuk berlari dan melukai mangsanya
terutama pemangsa telurnya.
5.
Burung
pemangsa seperti burung hantu, burung elang, burung rajawali, burung falcon,
dilengkapi cakar yang tajam dengan bentuk jari pencengkeram dan paruh yang
kuat.
4.
Katak
1. Katak memiliki kaki belakang yang relatif
panjang dan kuat untuk meloncat menghindari musuh.
2. Beberapa katak/kodok memiliki kulit
kelenjar racun
3.
Beberapa
salamander juga mampu mengeluarkan racun atau bau yang tidak enak.
5. Binatang
Besar
1. Gajah, kambing, rusa merupakan binatang
mamalia bertelapuk menyepak dengan kaki atau menggunakan gading serta tanduk.
2. Landak Beruang dan sloth menggunakan duri
dan cakarnya yang panjang dan kuat.
3. Kanguru mengandalkan kecepatan berlari
dalam menghadapi musuhnya.
4. Serigala, singa, harimau, kucing dan
karnivora lainnya menggunakan cakar dan gigi taring yang kuat.
5. Trenggiling dan pangolin menggunakan
perisai lempengan atau sisik berduri, apabila ada musuh membulatkan tubuhnya
sehingga yang berperisai saja yang tampak.
B.
Penyesuaian
Diri Tumbuhan
a.
Penyesuaian
Diri Tumbuhan Berdasarkan Tempat Hidupnya
1.
Tumbuhan Hidup di Air
Tumbuhan yang
hidup di air contohnya teratai, eceng gondok, kangkung dan genjer.
Ciri-ciri tanaman
yang hidup di air:
1.
Mempunyai daun yang lebar
2.
Mempunyai rongga udara pada batangnya untuk membantu
penguapan.
3.
Akar yang kuat menancap di dasar untuk keseimbangan daun.
2.
Tumbuhan Hidup di Daerah Gurun/Kering
Tumbuhan pada daerah kering/gurun
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Berdaun tebal dengan lapisan lilin (untuk mengurangi
penguapan)
2.
Batangnya lebar menggembung (untuk menyimpan cadangan
air)
3.
Daunnya berupa duri
4.
Akar menghujam jauh ke dalam tanah dan bercabang banyak
Contoh
tumbuhan gurun adalah kaktus. Pada saat kering kaktus akan menggunakan cadangan
makanan yang tersimpan di batang
3.
Tumbuhan yang Menempel pada Tumbuhan Lain
Ada dua jenis
tanaman yang menempel pada tumbuhan lain. Contohnya epifit dan parasit. Epifit
adalah menempel pada tumbuhan lain namun tidak merugikan. Contohnya anggrek,
vanili, mentimun, dan anggur. Adapun tumbuhan parasit menempel pada tumbuhan
lain dan bersifat merugikan tumbuhan inangnya. Contohnya benalu dan tali putri.
4.
Tumbuhan yang Hidup di Dua Musim
Tumbuhan ada yang hidup di dua musim.
Artinya tumbuhan mengalami musim
penghujan dan kemarau. Pada saat penghujan air melimpah. Sedangkan saat
musim kemarau air sangat sulit diperoleh.
Tumbuhan yang hidup pada dua musim
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Dapat menggugurkan daunnya pada musim kemarau (meranggas)
- Dapat melebarkan daunnya pada musim penghujan
Contohnya adalah pohon jati, randu, mahoni
b. Penyesuaian Diri Tumbuhan Untuk Melindungi
Diri Dari Musuhnya
1.
Menghasilkan Getah
Pohon memiliki
getah yang sangat lengket. Getah akan keluar jika kulit pohon tergores atau
rantingnya patah. Contohnya pohon sawo, nangka, jambu mete dan pohon karet.
2.
Berduri
Duri tumbuh pada
batangnya . Amatilah bunga mawar yang ada di tamanmu! Indah dan wangi ya, tapi
hati-hati kalau kurang hati-hati terkena durinya. Contoh tumbuhan yang lain
yaitu pohon salak, jeruk dan bougenvile.
3.
Bulu Halus
Tunas bambu mempunyai rambut halus (gelugut) yang menyebabkan gatal-gatal
jika disentuh. Rambut halus itu melindungi tunas bambu sehingga dapat tumbuh
menjadi bambu tua. Pada saat masih muda, hampir seluruh, hampir seluruh batang
bambu terbungkus oleh rambut halus. Namun setelah tua, rambut halus itu hilang
dengan sendirinya. Setelah rambutnya hilang, bambu siap ditebang dan dapat
dimanfaatkan. Itulah bukti kebesaran Tuhan yang melengkapi tumbuhan yang tidak
dapat berpindah dan bergerak dengan kemampuan untuk menyelamatkan diri dari
musuh
4.
Beracun
Contoh tumbuhan beracun adalah jarak dan kecubung. Racun itu berguna
untuk melindungi diri dari gangguan hewan dan manusia. buah jarak mengandung
racun yang mematikan hewan yang memakannya,sedangkan getah tanaman kecubung
menyebabkan gatal dikulit
5.
Berbiji Keras
Contoh tumbuhan
yang memiliki kulit keras adalah pala, kemiri kedawung, dan saga. Tumbuhan ini
memiliki kulit biji keras sehingga hewan lain tidak bisa memakan buahnya.
Sumber Pustaka:
Haryanto. 2012. Sains SD/MI Kelas
V. Jakarta: Erlangga.
Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2014. Sehat Itu Penting. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kemdikbud.
Quadra,Tim Sains. 2007. Ilmu
Pengetahuan Alam IPA Kelas 5 Sekolah Dasar. Jakarta: Yudhistira Ghalia
Indonesia.
Sarjan, dkk. 2004.Sains untuk SD dan MI Kelas
5. Klaten: Sahabat.
No comments:
Post a Comment