Recent Posts

Saturday, April 23, 2016

Penyesuaian Diri Makhluk Hidup Kelas 5 Semester 1



RANGKUMAN  MATERI

PENYESUAIAN DIRI MAKHLUK HIDUP
A.      Penyesuaian Diri Hewan
a.        Penyesuaian Diri Hewan untuk memperoleh makanan

1.    Ikan
1.    Ikan hiu memiliki gigi yang kuat dan mulut yang lebar untuk memangsa ikan lain. Gigi depan meruncing seperti taring.
2.    Ikan pari gergaji atau hiu gergaji memiliki moncong     yang bergigi tajam disepanjang tepinya seperti gergaji. Gergaji juga dapat berfungsi sebagai sekop untuk menggali.
3.    Ikan pesut hidup di air keruh mencari makanan    menggunakan sistem sonar yang dipakai untuk mendeteksi, memburu dan menangkap mangsa
4.    Ikan laut dalam memiliki kemampuan untuk menghasilkan cahaya atau disebut bioluminesensi pada sungut gada yang berguna untuk menjebak mangsa.
5.    Ketam, kepiting, udang dan sebangsanya memiliki kaki capit untuk mencari makan dan membela diri. 

Ikan pesut mencari mangsa dengan sistem sonar



2.    Binatang Melata
     1. Ular menangkap mangsa dengan menggunakan mulut atau belitan tubuh. Rahang bawah ular terpaut secara longgar pada tengkoraknya sehingga mulutnya dapat bertahan terbuka lebar. Ular juga menaklukan mangsanya dengan menggunakan racun. Racun dimasukkan melewati gigi bisa.
2. Bunglon dan kadal memiliki lidah projektil yang sangat panjang dan bergetah untuk menangkap mangsa.
3. Kadal kaiman dari Amerika dan monitor nile   dapat berenang dengan cepat dan beradaptasi dengan baik untuk mencari makanan dalam air.

3. Burung


Bangsa burung mencari makan menggunakan paruhnya. Modifikasi bentuk paruh sebagai adaptasi untuk menemukan makanan. Selain itu juga ditopang dengan bentuk kaki yang khusus. Untuk mencari makan, burung dilengkapi dengan indera penglihatan yang sangat tajam misalnya burung elang, indera pembau yang tajam misalnya burung kiwi, pendengaran yang tajam misalnya burung hantu dan burung robin.
Adaptasi paruh dan cakar untuk mencari makan




4.    Katak
Katak dan salamander merupakan hewan pemakan serangga. Beberapa jenis salamander air memakan tumbuhan serta hewan yang lebih kecil. Kodok,katak,bangkong memiliki lidah yang menempel pada bagian depan mulutnya. Lidahnya memiliki ujung yang bergetah perekat. Jika menangkap mangsa lidah ini dapat menjulur 5-7 cm dan menarik kembali ke dalam mulut.
Katak menangkap mangsa
  5. Binatang Besar
1. Hewan pemakan daging menyesuaikan diri dengan memiliki gigi taring yang kuat serta cakar yang tajam.

2.   Mamalia pemakan rumput seperti rusa, jerapah, biri-biri, sapi, kambing, kerbau memiliki gigi seri pemotong dan geraham pemamah biak. Mereka dilengkapi dengan lambung yang memiliki empat bilik.
3.   Anjing laut tidak bergigi pencabik, giginya sederhana dan runcing digunakan untuk  menangkap dan mencengkeram ikan.
4.      Gading singa laut merupakan taring yang sudah mengalami perubahan yang digunakan untuk menangkap udang dan kerang di dasar laut dan kemudian dilumatkan dengan geraham yang lebar dan kokoh.







b.    Penyesuaian Diri Hewan untuk melindungi diri dari musuh
1.        Ikan
1.      Ikan memah mengubah warna tubuh untuk menyamai latar belakangnya.
2.      Ikan torani atau ikan terbang memiliki sirip yang dapat di gunakan untuk meluncur di atas permukaan air.
3.      Ikan singa memiliki duri-duri beracun untuk menangkis serangan musuh. Ikan lepu ayam memiliki duri berbisa pada sirip punggungnya, ikan buntel duren memiliki duri yang dapat berdiri di permukaan tubuh.
4.      Ikan listrik afrika, ikan pari listrik, belut listrik,   memiliki alat penghasil listrik. Listrik ini        digunakan untuk membingungkan bahkan membunuh mangsa.
5.      Ikan paru yang bernapas dengan paru-paru bertahan di musim kemarau dengan jalan meliang di bawah lumpur, membungkus dirinya dengan       kokon mucus, dan memasuki keadaan tidur yang disebut estivasi.

2..      Binatang Melata 
   1      Perubahan warna pada bunglon pada saat terjadi perubahan cahaya, emosi dan suhu.
2.      Tokek melepaskan ekor sebagai pertahanan terakhir ketika tertangkap musuh.
3.      Golongan ular berbisa mempertahankan diri dengan racun atau bisa yang disalurkan melalui gigi bisa.
4.   Penyu dan kura-kura memiliki cangkang pelindung   yang keras dan kuat. Pada saat ada musuh menyerang penyu atau kura-kura menarik tubuhnya ke dalam cangkang yang dapat mengatup dengan kuat.
5.      Buaya melindungi diri dengan kulit sisik bertanduk pada punggung dan perut. Selain itu gigi yang tajam mulut yang lebar dan ekor yang kuat juga dapat digunakan senjata melawan musuh.
 
Bunglon berubah warna


                                             
3.      Burung

1.   Bentuk kaki dan bentuk paruh  termodifikasi dalam banyak cara  sesuai fungsinya antara lain untuk berkelahi, menangkap mangsa, membuat sarang dan mendapatkan makanan.
2.      Burung dapat terbang dengan cepat dan berkelit dengan lincah ketika dikejar musuhnya.
3.      Untuk melindungi diri, beberapa jenis burung  memiliki naluri untuk membuat sarang.
4.      Burung yang tidak dapat terbang seperti burung onta, burung rea dan burung kasuari memiliki kaki dan kuku yang kuat untuk berlari dan melukai   mangsanya terutama pemangsa telurnya.
5.      Burung pemangsa seperti burung hantu, burung elang, burung rajawali, burung falcon, dilengkapi cakar yang tajam dengan bentuk jari pencengkeram dan paruh yang kuat. 


4.      Katak 
1.      Katak memiliki kaki belakang yang relatif panjang dan kuat untuk meloncat menghindari musuh.
    2.      Beberapa katak/kodok memiliki kulit kelenjar racun 
    3.      Beberapa salamander juga mampu mengeluarkan racun atau bau yang tidak enak.

 5.      Binatang Besar 
1.  Gajah, kambing, rusa merupakan binatang mamalia bertelapuk menyepak dengan kaki atau menggunakan gading serta tanduk. 
2.      Landak Beruang dan sloth menggunakan duri dan cakarnya yang panjang dan kuat. 
3.      Kanguru mengandalkan kecepatan berlari dalam menghadapi musuhnya. 
4.    Serigala, singa, harimau, kucing dan karnivora lainnya menggunakan cakar dan gigi taring yang kuat. 
5.   Trenggiling dan pangolin menggunakan perisai lempengan atau sisik berduri, apabila ada musuh membulatkan tubuhnya sehingga yang berperisai saja yang tampak.


B.    Penyesuaian Diri Tumbuhan
a.      Penyesuaian Diri Tumbuhan Berdasarkan Tempat Hidupnya        
1.      Tumbuhan Hidup di Air

Tumbuhan yang hidup di air contohnya teratai, eceng gondok, kangkung dan genjer.
Ciri-ciri tanaman yang hidup di air:
1.      Mempunyai daun yang lebar
2.      Mempunyai rongga udara pada batangnya untuk membantu penguapan.
3.      Akar yang kuat menancap di dasar untuk keseimbangan daun.


2.        Tumbuhan Hidup di Daerah Gurun/Kering
Tumbuhan pada daerah kering/gurun mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Berdaun tebal dengan lapisan lilin (untuk mengurangi penguapan)
2.      Batangnya lebar menggembung (untuk menyimpan cadangan air)
3.      Daunnya berupa duri
4.      Akar menghujam jauh ke dalam tanah dan bercabang banyak
Contoh tumbuhan gurun adalah kaktus. Pada saat kering kaktus akan menggunakan cadangan makanan yang tersimpan di batang



3.        Tumbuhan yang Menempel pada Tumbuhan Lain
Ada dua jenis tanaman yang menempel pada tumbuhan lain. Contohnya epifit dan parasit. Epifit adalah menempel pada tumbuhan lain namun tidak merugikan. Contohnya anggrek, vanili, mentimun, dan anggur. Adapun tumbuhan parasit menempel pada tumbuhan lain dan bersifat merugikan tumbuhan inangnya. Contohnya benalu dan tali putri.


4.        Tumbuhan yang Hidup di Dua Musim
Tumbuhan ada yang hidup di dua musim. Artinya tumbuhan mengalami musim  penghujan dan kemarau. Pada saat penghujan air melimpah. Sedangkan saat musim kemarau air sangat sulit diperoleh.
Tumbuhan yang hidup pada dua musim mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

  • Dapat menggugurkan daunnya pada musim kemarau (meranggas)
  • Dapat melebarkan daunnya pada musim penghujan
  Contohnya adalah pohon jati, randu, mahoni
 

 
b.      Penyesuaian Diri Tumbuhan Untuk Melindungi Diri Dari Musuhnya

1.      Menghasilkan Getah
Pohon memiliki getah yang sangat lengket. Getah akan keluar jika kulit pohon tergores atau rantingnya patah. Contohnya pohon sawo, nangka, jambu mete dan pohon karet.



2.      Berduri
Duri tumbuh pada batangnya . Amatilah bunga mawar yang ada di tamanmu! Indah dan wangi ya, tapi hati-hati kalau kurang hati-hati terkena durinya. Contoh tumbuhan yang lain yaitu pohon salak, jeruk dan bougenvile.

3.      Bulu Halus
Tunas bambu mempunyai rambut halus (gelugut) yang menyebabkan gatal-gatal jika disentuh. Rambut halus itu melindungi tunas bambu sehingga dapat tumbuh menjadi bambu tua. Pada saat masih muda, hampir seluruh, hampir seluruh batang bambu terbungkus oleh rambut halus. Namun setelah tua, rambut halus itu hilang dengan sendirinya. Setelah rambutnya hilang, bambu siap ditebang dan dapat dimanfaatkan. Itulah bukti kebesaran Tuhan yang melengkapi tumbuhan yang tidak dapat berpindah dan bergerak dengan kemampuan untuk menyelamatkan diri dari musuh

4.      Beracun
Contoh tumbuhan beracun adalah jarak dan kecubung. Racun itu berguna untuk melindungi diri dari gangguan hewan dan manusia. buah jarak mengandung racun yang mematikan hewan yang memakannya,sedangkan getah tanaman kecubung menyebabkan gatal dikulit

       5.      Berbiji Keras
       Contoh tumbuhan yang memiliki kulit keras adalah pala, kemiri kedawung, dan saga. Tumbuhan ini     memiliki kulit biji keras sehingga hewan lain tidak bisa memakan buahnya.




Sumber Pustaka:

Haryanto. 2012. Sains SD/MI Kelas V. Jakarta: Erlangga.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Sehat Itu Penting. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud.

Quadra,Tim Sains. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam IPA Kelas 5 Sekolah Dasar. Jakarta: Yudhistira Ghalia Indonesia.

 Sarjan, dkk. 2004.Sains untuk SD dan MI Kelas 5. Klaten: Sahabat.











 
 




No comments: