Sumber gambar: http://jateng.tribunnews.com |
Penggunaan narkoba yang tidak
sesuai dengan ketentuan disebut penyalahgunaan narkoba. Sungguh memprihatinkan
penyalahgunaan narkoba ini yang telah menimpa generasi muda, mulai anak usia SD
sampai usia perguruan tinggi. Mereka yang terkena penyalahgunaan narkoba akan
terjadi disorientasi emosi, kemauan, maupun disorientasi kordinasi
psikomotoriknya.
Pola penyalahgunaan narkoba
mula-mula dengan bujukan, penawaran, ataupun tekanan dari seseorang atau
kelompok pada yang bersangkutan. Dorongan rasa ingin tahu, ingin mencoba atau
ingin merasakan maka anak mau menerima tawaran tersebut. Dan hal ini makin lama
makin ketagihan, sulit untuk menolak tawaran tersebut.
Korban-korban penyalahgunaan
narkoba yang melanda generasi muda yang semakin merajalela perlu ada usaha
pencegahan sedini mungkin. Penyalahgunaan narkoba dapat menimbulkan dampak
kerugian terhadap kondisi kesehatan jasmani seseorang juga psikis pemakaian.
Perubahan psikis sering menimbulkan kendala hubungan sosial bagi penyalahgunaan
narkoba dalam keluarga maupun masyarakat umum disekitarnya.
Seseorang penyalahgunaan narkoba
tidak akan hidup normal layaknya anggota masyarakat lainnya. Mereka biasanya
mempunyai tingkah laku yang aneh dan menciptakan ketergantungan fisik dan
psikologis pada tingkatan yang berbeda. Ketergantungan berarti mereka tidak
dapat hidup tanpa menggunakan narkoba. Ketergantungan tersebut menyebabkan
timbulnya rasa sakit yang sangat.
Jika ada upaya mengurangi
penggunaan narkoba atau bahkan menghentikannya. Sedang ketergantungan secara
psikologis dapat menimbulkan tingkah laku yang kompulsif untuk memperoleh
barang-barang haram tersebut. Bahkan seringkali penyalahguna akan melakukan
tindakan kriminal untuk memperoleh uang yang kemudian digunakan untuk membeli
narkoba.
Dengan basis sekolah sebagai
salah satu aspek mansyarakat yang menyiapkan warganya untuk masa depan.
Keterampilan-keterampilan psiko sosial seperti bersikap dan berperilaku
positif, mengenal situasi penawaran /ajakan dan terampil menolak tawaran/ajakan
tersebut. Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah zat atau narkoba itu
sendiri. Maka dalam usaha pencegahan meluasnya pengaruh penyalahgunaan narkoba
itu perlu pendekatan tingkah laku. Tentu saja hal ini perlu selektif, jangan
sampai terjadi sebaliknya. Karena dorongan rasa ingin tahu justru terjerumus
dalam penyalahgunaan narkoba.
Selain guru di sekolah, orang tua
juga mempunyai peranan penting dalam pencegahan narkoba, antara lain:
1.
Mengasuh anak dengan baik
2.
Mampu memberikan dorongan untuk meningkatkan
kepercayaan diri anak
3.
Komunikasi
4.
Penanaman disiplin sejak dini
Dalam pencegahan narkoba
memerlukan kesadaran diri sendiri. Penyalahgunaan narkoba telah secara nyata
merusak masa depan seseorang. Untuk itu perlu dihindari dengan mengisi
hari-hari dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan kegiatan-kegiatan yang
bersifat positifPara orang tua, guru dan masyarakat ebaiknya selalu memberikan
arahan-arahan yang bersifat positif untuk menghindari bahaya narkoba bagi
generasi muda.
Sumber: Kustawan, Dedy & Yani
Meimulyani . 2013. Mengenal pendidikan Khusus & Pendidikan Layanan Khusus
Serta Implementasinya. Luxima: Jakarta
No comments:
Post a Comment