Sumber gambar: fimela.com |
Mari kita kenali beberapa pola asuh dalam keluarga, di antaranya sebagai berikut.
1.
Pola Asuh Permisive
Dalam pola asuh
ini, orang tua merasa harus memenuhi segala permintaan anak dan orang tua
merasa kasihan pada anak jika menangis. Orang tua khawatir anak akan kecewa dan
tidak berani menegur anak.
Efek dari pola
asuh permissive adalah anak akan menjadi kurang percaya diri alias cengeng,
mementingkan diri sendiri, mudah menyerah jika terjadi suatu kesulitan dalam
tugas-tugasnya, dan menjadi tidak mandiri. Di sekolah tidak jarang akan
menunjukkan pola agresif.
2.
Pola Asuh Otoritative
Kecenderungan
orang tua adalah mencari kemudahan dalam pengasuhan sehingga tidak memikirkan
apa yang akan terjadi pada anak di kemudian hari, orang tua hanya focus pada
masa kini saja. Orang tua akan menuntut anak untuk mematuhi semua yang
diperintahkan oleh orang tua. Efek dari pola asuh otoriter terhadap perilaku
belajar anak adalah anak akan menjadi tidak percaya diri, tidak berani
mengambil keputusan, pasif, memiliki masalah dalam konsentrasi belajar dan jika
menjalankan tugas-tugas akan takut oleh hukuman. Di sekolah, anak akan memiliki
kecenderungan berperilaku agresif, antisosial dan untuk anak perempuan lebih
cenderung dependen.
3.
Pola Asuh Indolgent
Karena kesibukan
orang tua, seringkali kurang memperhatikan perkembangan psikis anak. Orang tua
tipe ini beranggapan bahwa anak akan terpenuhi segala sesuatunya hanya dengan
memberikan uang tanpa memerlukan kasih saying dari orang tua.
Efek dari pola
asuh indolgent akan berdampak pada anak, diantaranya anak akan memilki daya
tahan yang rendah terhadap frustasi, anak akan berpotensial tinggi terlibat
dalam kenakalan remaja seperti penggunaan narkoba, merokok di usia dini dan
tindak criminal lainnya dan anak mempunyai sikap agresif dan impulsive, dan
juga kurang mampu berkonsntrasi pada suatu aktivitas.
4.
Pola Asuh Autoritatif
Orang tua tipe
ini menerima anak dengan sepenuh hati, memprioritaskan kepentingan anak tetapi
tidak segan juga mengendalikan anak, memiliki wawasan kehidupan masa depan yang
dipengaruhi tindakan masa kini, menghargai anak yang mempunyai kepribadian dan
emosi sendiri.
Efek dari pola
asuh autoritatif terhadap perilaku belajar anak adalah anak akan lebih mudah
bergaul dan bekerja sama dengan orang lain, anak lebih mandiri, tegas terhadap
diri sendiri, anak memiliki kemampuan introspeksi serta pengendalian diri, anak
memiliki kepercayaan diri dan kemampuan yang baik dalam menyelesaikan tugas-tugasnya,
anak akan lebih kreatif dan memiliki motivasi untuk berprestasi dan anak
memiliki tanggung jawab dan lebih mampu menentukan keputusan.
Anda dapat
memilih dan menerapkan pola asuh dalam keluarga yang tepat untuk membentuk
karakter anak. Pertimbangkan juga kekurangan ataupun kelebihan dari pola asuh
anda terapkan selama ini.
Sumber:
Damayanti, Deni. 2014. Panduan Implementasi Pendidikan Karakter Di
Sekolah.Yogyakarta: Araska
No comments:
Post a Comment