Manusia termasuk golongan
mamalia, sehingga cara perkembangbiakan manusia mirip dengan cara
perkembangbiakan mamalia. Secara biologis, perkembangbiakan manusia diawali
dengan persetubuhan atau perkawinan. Persetubuhan merupakan proses masuknya
organ kelamin luar pria ke daam organ kelamin wanita.
Alat perkembangbiakan manusia
terdiri dari organ-organ kelamin yang kompleks. Alat perkebangbiakan pria
terdiri atas:
Dua biji testis atau buah zakar berguna untuk menghasilkan
sperma dan hormon kelamin pria. Pada pria dewasa dibentuk sekitar 400 juta
sperma tiap hari. Pada seorang pria sejak ia mengalami mimpi basah berarti
telah menginjak usia baligh, sehingga ia sudah bisa menghasilkan sperma yang
matang.
1.
Epidermis berguna untuk tempat penyimpanan dan
pematangan sperma.
2.
Saluran sperma berguna untuk penyimpanan sperma.
3.
Saluran semen berguna untuk mengalirkan cairan
makanan bagi sperma.
4.
Kelenjar Prostat, berguna untuk menghasilkan
cairan bagi kehidupan sperma.
5.
Zakar atau penis, sebagai organ persetubuhan
pria berguna untuk memasukkan sperma ke dalam organ kelamin wanita. Selain itu
juga untuk saluran pengeluaran urine (kencing). Kepala penis ini dilindungi
oleh kulit yang disebut kulup. Kulup pada pria beragama Islam harus dibuang,
yang dikenal dengan nama khitan atau sirkumsisi. Apabila seorang pria mengalami
rangsangan seksual, penis akan menegang atau ereksi, karena rongga-rongga penis
terisi penuh darah.
Alat perkembangbiakan wanita
terdiri atas;
1. Sepasang kandung telur erguna menghasilkan sel
telur serta hormon progesteron dan hormon estrogen. Bagi seorang wanita, sel
telur sudah dibuat ketika masih bayi. Kemudian setelah menginjak usia subur
(baligh) tinggal proses pematangannya saja. Pada seorang wanita hanya memiliki
sekitar 3000 sel telur saja.
2.
Sepasang saluran telur, berguna untuk
menyalurkan sel telur yang sudah matang ke dalam rahim. Sejak usia baligh,
seorang wanita bisa mematangkan dan mengeluarkan seuah sel telur setiap 4
minggu sekali.
3. Rahim dan uterus, berfungsi untuk tempat
pertumbuhan dan perkembangan janin bila terjadi pembuahan.
4. Saluran kelamin (vagina), sebagai alat senggama
atau persetubuhan. Pada ujung luar vagina disebut vulva yang terdiri dari:
a.
Mons pubis yang setelah dewasa ditumbuhi rambut.
b.
Sepasang bibir besar sebagai pelindung vagina
c.
Sepasang bibir kecil
d.
Klitoris, berupa tonjolan kecil yang peka
terhadap rangsangan
e.
Selaput dara atau selaput keperawanan.
Alat perkembangbiakan pria dan
wanita dapat dilihat pada gambar berikut:
Sumber Ilustrasi: http://www.cafependidikan.com/2015/12/alat-dan-sistem-reproduksi-pria-dan.html |
Perkembangbiakan manusia diawali
dengan proses pembuahan atau persetubuhan yaitu proses bertemunya sperma dengan
sel telur. Sejak seorang pria dan seorang wanita yang sama-sama sudah akhil
baligh, bila melakukan persetubuhan bisa
menghasilkan keturunan (anak).
Pada hewan, persetubuhan dengan
lawan jenis dapat dilaukan secara sembarangan tanpa ada aturan, dan etika yang
harus mereka perdulikan. Pada dunia hewan berlaku sistem tembak langsung yaitu
setiap bertemu lawan jenis, kapanpun dan dimanapun berada bisa melakukan
persetubuhan. Akan tetapi tidak demikian bagi manusia.
Manusia merupakan makhluk yang
berbudaya dan beriligi, persetubuhan hanya dapat dilakukan oleh pasangan yang
sah yang disebut sebagai pasutri (pasangan suami istri) itupun tidak boleh
dilakukan disembarang tempat maupun semabarang waktu.
Untuk mendapatkan pasangan yang
sah harus melalui proses pernikahan. Setelah memenuhi persyaratan tertentu pula.
Setelah proses pernikahan, seorang pria berperan sebagai suami atau kepala
keluarga atau bapak dari anak-anaknya kelak, dan seorang wanita berperan
sebagai istri atau ibu rumah tangga atau ibu bagi anak-anaknya kelak.
Ketiak pasutri melakukan
persetubuhan atau hubungan intim suami istri, saat itulah dimulainya proses
pembuahan. Seorang suami bisa melepaskan berjuta-juta sperma setiap hubungan
intm ke dalam vagina istr, sedangkan seorang istri cukup menyediakan sebuah sel
telur saja selama sebulan. Pembuahan sperma pada sel telur terjadi di saluran
telur.
Jika pembuahan berhasil akan
menghasilkan zigot, yaitu hasil peleburan inti sel telur dengan sperma. Zigot
akan menuju dan menempel pada dinding rahim untuk tumbuh dan berkembang menjadi
embrio. Mulai saat inilah seorang istri memulai masa kehamilannya selama 9
bulan 10 hari. Perkembangan zigot menjadi embrio diawali dengan pembelahan sel
berkali kali. Fase embrio berlangsung selama sekitar 6 – 7 minggu sejak
pembuahan.
Embrio yang menempel di dinding
rahim akan dihubungkan dengan plasenta atau tali pusar pada tubuh induknya.
Melalui plasenta inilah zat makanan dan oksigen dari induknya dialirkan menuju
janin agar tetap hidup, tumbuh dan berkembang. Di dalam rahim juga terdapat air
ketuban yang berguna melindungi janin dalam rahim dari gangguan mekanik dari
luar seperti tekanan, benturan dan lain-lain.
Menginjak usia 7 minggu, embrio
sudah dapat dibedakan bentuk-bentuk anggota tubuhnya yaitu bnetuk kepala,
tangan dan kaki. Pada akhir bulan kedua, embrio sudah tampak seperti manusia.
Mukanya mulai berkembang, bentuk mata, telinga dan hdung sudah jelas. Oleh
sebab itu mulai saat itu embrio berubah memasuki fase janin (fetus).
Dalam bulan ketiga kuku mulai
terbentuk, dan jenis kelamin sudah dapat ditentukan. Bulan kelima tumbuh rambut
di kepala dan seluruh tubuh. Bulan keenam bulu mata dan alis mulai tampak.
Bulan ketujuh janin tampak seperti orang tua dengan kulit keriput. Pada bulan
kedelapan dan kesembilan kerut kulit mulai hilang karena sudah tertimbun oleh
lemak, dan tubuh menjadi bulat berisi dan siap untuk dilahirkan menjadi
manusia.
Sumber Ilustrasi: http://www.sehatcenter.com/tahap-tahap-perkembangan-janin-sehat-dalam-kandungan/ |
Untuk lebih memahami perkembangbiakan manusia silahkan lihat video berikut:
Sumber:
Sutanto, Purwo & Sarjan. IPA
6 Untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.Klaten: Sahabat.
No comments:
Post a Comment