Keanekaragaman
Multikultur di Indonesia (adat istiadat suku bangsa, tata cara, bahasa,
kesenian, kerajinan, keterampilan daerah) merupakan ciri khas yang memperkaya
nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia. Oleh karena itu keanekaragaman tersebut
harus selalu dilestarikan, dikembangkan, dan dipertahankan melalui upaya
pendidikan.
Kebijakan
yang berkaitan dengan muatan lokal dilandasi kenyataan bahwa di Indonesia
terdapat beranekaragam kebudayaan. Sekolah, tempat program pendidikan
dilaksanakan merupakan bagian dari masyarakat. Oleh karena itu, program
pendidikan di sekolah perlu memberikan wawasan yang luas pada peserta didik
tentang kekhususan yang ada di lingkungannya. Pengenalan keadaan lingkungan,
sosial, dan budaya kepada peserta didik memungkinkan mereka untuk lebih
mengakrabkan dengan lingkungannya. Pengenalan dan pengembangan lingkungan
melalui pendidikan diarahkan untuk menunjang peningkatan kualitas sumber daya
manusia, dan pada akhirnya diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta
didik.
Muatan
lokal memberikan peluang kepada peserta didik untuk mengembangkan kemampuan dan
keterampilan yang dianggap perlu oleh daerah yang bersangkutan. Oleh karena
itu, Muatan lokal harus memuat karakteristik budaya lokal, keterampilan,
nilai-nilai luhur budaya setempat dan mengangkat permasalahan sosial dan
lingkungan yang pada akhirnya mampu membekali siswa dengan keterampilan dasar
sebagai bekal dalam kehidupan (life skill).
Sumber Foto: http://m.rmolsumsel.com/news.php?id=20273 |
Muatan
lokal, sebagaimana dimaksud dalam penjelasan atas Undang-undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, merupakan bahan kajian yang
dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di daerah
tempat tinggalnya.
Dalam
Pasal 77 N Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional dinyataka bahwa : (1)
Muatan lokal untuk setiap satuan pendidikan berisi muatan dan proses
pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal; (2) Muatan lokal dikembangkan
dan dilaksanakan pada setiap satuan pendidikan. Selanjutnya,
dalam Pasal 77 P antara lain dinyatakan bahwa, “(1) Pemerintah daerah provinsi
melakukan koordinasi dan supervisi pengelolaan muatan lokal pada pendidikan
menengah; (2) Pemerintah daerah kabupaten/kota melakukan koordinasi dan
supervisi pengelolaan muatan lokal pada pendidikan dasar; (3) Pengelolaan
muatan lokal meliputi penyiapan, penyusunan, dan evaluasi terhadap dokumen
muatan lokal, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru; dan (4) Dalam hal
seluruh kabupaten/kota pada 1 (satu) provinsi sepakat menetapkan 1 (satu)
muatan lokal yang sama, koordinasi dan supervisi pengelolaan kurikulum pada
pendidikan dasar dilakukan oleh pemerintah daerah provinsi”.
Muatan lokal sebagai bahan kajian yang membentuk pemahaman terhadap potensi di
daerah tempat tinggalnya bermanfaat untuk memberikan bekal sikap, pengetahuan, dan
keterampilan kepada peserta didik agar:
1.
mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budayanya;
2.
memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya
yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya; dan
3.memiliki
sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan-aturan yang berlaku
di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya
setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
Pengembangan
dan pelaksanaan muatan lokal harus tetap sinergi dengan pengembangan dan
pelaksanaan kurikulum pada satuan pendidikan. Keterlibatan berbagai unsur,
terutama di tingkat satuan pendidikan seperti: guru, kepala sekolah, serta
komite sekolah/madrasah diperlukan untuk mencapai tujuan muatan lokal. Di sisi
lain, pemerintah daerah beserta perangkat daerah yang melaksanakan pemerintahan
daerah di bidang pendidikan perlu mendukung dalam bentuk supervisi serta
koordinasi sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Sumber:
Panduan Pengembangan Muatan lokal di SD
Demikian
postingan saya kali ini tentang Pengembangan muatan local di SD. Semoga
bermanfaat.
No comments:
Post a Comment