Rumah adalah tempat belajar
pertama bagi anak-anak. Sementara ibu adalah guru pertama dan guru terbaik.
Ditempat tersebut, anak akan belajar apapun dari personil yang ada di rumah,
entah itu ayah ibunya, kakek neneknya, paman bibinya dan para tetangganya. Namun
dari sekian banyaknya personil di rumah, tetap yang menajdi pengajar utama
adalah orang tua atau ayah dan ibunya.
Penididikan anak dalam keluarga
untuk mengajarkan kasih sayang, pengertian, komunikasi, rasa percaya diri dan
lain sebagainya harus diajarkan oleh orang tua melalui contoh perilaku
kehidupannya. Jika hal baik yang dicontohkan, maka hal tersebut akan membekas
selamanya., begitupun sebaliknya jika hal buruk yang dicontohkan, maka hal
tersebut pun membekas selamanya.
Sumber Ilustrasi: http://www.foredi.co/keharmonisan-itu-perlu-menciptakan-keluarga-harmonis-mulai-dari-keterbukaan-komunikasi/ |
Otak anak ibarat spon yang
memiliki daya serap yang tinggi. Dia bisa menyerap semua informasi yang
didapatkan melalui apa yang dia lihat, dia dengar, dan dia rasakan saat di
rumah. Maka tidak sedikit anak yang memiliki latar belakang keluarga yang
berantakan dan kurang harmonis, pada saat dewasa menjadi anak yang tidak
teratur dan berantakan, walaupun sudah disekolahkan di sekolah unggulan atau
sekolah yang menerapkan disiplin yang ketat, tetap saja anak tersebut tidak
bisa diatur karena kebiasaan tersebut sudah membekas sejak kecil.
Berbeda dengan anak yang
dibesarkan dengan kasih saying, menyaksikan usaha dan kerjasama orangtuanya dalam
membesarkan dan mendidik nya, walau disekolahkan hingga jenjang SD pun anak
tersebut akan mengerti tentang bagaimana mengasihi sesame dan bagaimana
memperjuangkan tanggung jawabnya. Apapun perilaku dan kepribadian yang
ditunjukkan orang tua kepada anak adalah pendidikan anak dalam keluarga.
Sebagai orang tua kita pasti
menginginkan yang terbaik bagi anak kita. Oleh karena itu silakan ikuti tips dari
Damayanti (2014) tentang pendidikan karakter anak untuk keluarga berikut ini.
1. Anda adalah Figure Diteladani Anak Anda
Menjadi figure memang tidak
mudah, apapun yang kita lakukan akan menjadi teladan bagi orang yang mengaguni figure
kita. Orang tua adalah figure idola bagi anak-anaknya. Darinya anak belajar
tentang segala hal yang dicontohkan, baik itu hal buruk ataupun hal baik.
Ingatlah ini selalu, agar anda bisa menahan emosi dan mengontrol diri di rumah
sehingga memperlihatkan keharmonisan, menunjukkan rasa saling menghargai,
memperlihatkan upaya saling mendukung, dan cara menunjukkan limpahan kasih saying
dihadapan sang anak.
2. Rumah Adalah Sekolah Pertama bagi Anak
Jenjang pendidikan mulai dari TK,
SAD, SMP, dan SMA hingga perguruan tinggi merupan jenjang pendidikan lanjutan
bagi anak. Awal mula anak digambleng, dididik dan diarahkan adalah sebelum itu,
yaitu sekolah rumah. Tentu saja orang tua dan orang yang ada dalam rumah adalah
guru pertama kali bagi anak. Karena itu, buatlah rumah sebagai sekolah yang
selalu mengajarkan kebaikan dan pendidikan anak dalam keluarga.
Dengan tips diatas diharapkan
kita akan dapat mencetak generasi kita menjadi manusia yang lebih baik dari
kita. Hal ini sekaligus membangun Negara dan bangsa karena kita telah mencetak
generasi unggul bagi bangsa kita. Mari kita jadikan generasi penerus dan luar biasa
dengan melakukan pendidikan karakter anak untuk keluarga diatas.
Sumber: Damayanti, Deni. (2014). Panduan Implementasi
Pendidikan Karakter Di Sekolah. Yogyakarta: Araska
No comments:
Post a Comment