Recent Posts

Saturday, July 30, 2016

Tips Mendidik Karakter Anak dalam Keluarga



Rumah adalah tempat belajar pertama bagi anak-anak. Sementara ibu adalah guru pertama dan guru terbaik. Ditempat tersebut, anak akan belajar apapun dari personil yang ada di rumah, entah itu ayah ibunya, kakek neneknya, paman bibinya dan para tetangganya. Namun dari sekian banyaknya personil di rumah, tetap yang menajdi pengajar utama adalah orang tua atau ayah dan ibunya.


Penididikan anak dalam keluarga untuk mengajarkan kasih sayang, pengertian, komunikasi, rasa percaya diri dan lain sebagainya harus diajarkan oleh orang tua melalui contoh perilaku kehidupannya. Jika hal baik yang dicontohkan, maka hal tersebut akan membekas selamanya., begitupun sebaliknya jika hal buruk yang dicontohkan, maka hal tersebut pun membekas selamanya.
Sumber Ilustrasi: http://www.foredi.co/keharmonisan-itu-perlu-menciptakan-keluarga-harmonis-mulai-dari-keterbukaan-komunikasi/

Otak anak ibarat spon yang memiliki daya serap yang tinggi. Dia bisa menyerap semua informasi yang didapatkan melalui apa yang dia lihat, dia dengar, dan dia rasakan saat di rumah. Maka tidak sedikit anak yang memiliki latar belakang keluarga yang berantakan dan kurang harmonis, pada saat dewasa menjadi anak yang tidak teratur dan berantakan, walaupun sudah disekolahkan di sekolah unggulan atau sekolah yang menerapkan disiplin yang ketat, tetap saja anak tersebut tidak bisa diatur karena kebiasaan tersebut sudah membekas sejak kecil.

Berbeda dengan anak yang dibesarkan dengan kasih saying, menyaksikan usaha dan kerjasama orangtuanya dalam membesarkan dan mendidik nya, walau disekolahkan hingga jenjang SD pun anak tersebut akan mengerti tentang bagaimana mengasihi sesame dan bagaimana memperjuangkan tanggung jawabnya. Apapun perilaku dan kepribadian yang ditunjukkan orang tua kepada anak adalah pendidikan anak dalam keluarga.

Sebagai orang tua kita pasti menginginkan yang terbaik bagi anak kita. Oleh karena itu silakan ikuti tips dari Damayanti (2014) tentang pendidikan karakter anak untuk keluarga berikut ini.

1.    Anda adalah Figure Diteladani Anak Anda
Menjadi figure memang tidak mudah, apapun yang kita lakukan akan menjadi teladan bagi orang yang mengaguni figure kita. Orang tua adalah figure idola bagi anak-anaknya. Darinya anak belajar tentang segala hal yang dicontohkan, baik itu hal buruk ataupun hal baik. Ingatlah ini selalu, agar anda bisa menahan emosi dan mengontrol diri di rumah sehingga memperlihatkan keharmonisan, menunjukkan rasa saling menghargai, memperlihatkan upaya saling mendukung, dan cara menunjukkan limpahan kasih saying dihadapan sang anak.

2.    Rumah Adalah Sekolah Pertama bagi Anak
Jenjang pendidikan mulai dari TK, SAD, SMP, dan SMA hingga perguruan tinggi merupan jenjang pendidikan lanjutan bagi anak. Awal mula anak digambleng, dididik dan diarahkan adalah sebelum itu, yaitu sekolah rumah. Tentu saja orang tua dan orang yang ada dalam rumah adalah guru pertama kali bagi anak. Karena itu, buatlah rumah sebagai sekolah yang selalu mengajarkan kebaikan dan pendidikan anak dalam keluarga.

Dengan tips diatas diharapkan kita akan dapat mencetak generasi kita menjadi manusia yang lebih baik dari kita. Hal ini sekaligus membangun Negara dan bangsa karena kita telah mencetak generasi unggul bagi bangsa kita. Mari kita jadikan generasi penerus dan luar biasa dengan melakukan pendidikan karakter anak untuk keluarga diatas.

Sumber: Damayanti, Deni. (2014). Panduan Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah. Yogyakarta: Araska

No comments: